Umbi Singkong Dapat Mengatasi Penyakit Kanker
Umbi-umbian yang
berwarna ungu seperti umbi singkong
dapat mengatasi penyakit kanker karena di dalam umbi-umbian itu ada kandungan
‘racun’ sianida dalam keadaan non aktif. Cara menggunakannya dengan meletakkan
parutan singkong di bagian kulit yang dekat dengan sel kanker yang sedang
tumbuh. Ambil contoh kanker liver, maka parutan singkongnya diletakkan pada
bagian perut. Parutan singkong tersebut dibalurkan seharian, tetapi tiap-tiap
3-5 jam harus diganti parutannya. Maka umbi singkong ini akan mematikan sel-sel
kanker.
Rasanya dunia
menjadi suram bila telah menderita kanker karena penyakit ini termasuk penyakit
membinasakan dan pesat penyebarannya. Kanker timbul ketika sel-sel dalam tubuh berkembang
biak tanpa kendali dan pertumbuhannya luar biasa. Sel-sel yang abnormal ini
lalu membangun jaringan yang luas serta amat pesat kecepatan pertumbuhannya.
Sel-sel tidak normal ini kemudian menyerang jaringan paling dekat atau pindah
ke bagian yang jauh dengan jalan masuk melalui sistem limpatik atau pembuluh
darah.
Umumnya
obat-obatan kanker menggunakan racun sel. Racun sel ini mesti diberikan pada
sel-sel yang berkembang biak abnormal sehingga jangan terkena atau mematikan
sel lain yang masih normal. Racun sel ada pada umbi-umbian seperti singkong dan
ubi yang memiliki wama ungu. Di dalam umbi-umbian itu ada racun sianida (HCN)
tetapi dalam kondisi non aktif dan jumlahnya tidak banyak. Senyawa HCN dalam
umbi tersebut tergabung dengan beberapa zat lainnya membentuk zat glikosida lalu
senyawanya membuat glikosida sianogenik yang tidak mengandung racun.
Menurut riset yang dilakukan Dr. Cynthia Jayasuriya dari
Srilanka yang ketika itu tengah mengidap kanker, singkong memiliki vitamin B17
yang dalam bahasa Latinnya disebut amygdaline. Saat vitamin B17 dicampurkan
dengan enzim sel yang normal maka vitamin B17 akan terpecah menjadi 3 jenis
gula. Namun saat terkumpul dengan enzim sel kanker, vitamin B17 terlepas
menjadi asam hidrosianik, benzaldehida, dan gula. Asam hidrosianik inilah yang secara
lokal mematikan sel kanker. Dengan demikian terbukti umbi singkong dapat mengatasi penyakit kanker di dalam tubuh kita.
Kemudian bagaimanakah
cara menggunakan umbi-umbian menjadi obat untuk kanker? Karena yang diperlukan
ialah racunnya, jadi kandungannya mesti dalam bentuk HCN bebas. Membuatnya
adalah dengan cara singkong diparut lalu parutan singkong tersebut dioleskan
atau dibalurkan pada bagian kanker yang tidak berjauhan dengan sel-sel kulit. Maka
keliru bila singkongnya direndam dan kemudian dibuang airnya dan setelah itu
singkongnya direbus lantas dikonsumsi lantaran racunnya nanti telah tidak memiliki
khasiat lagi.
Sebelum
menempelkan. Sebaiknya seseorang mengenali posisi kankernya yang dekat dengan
kulit sebelum meletakan parutan umbi singkong. Contohnya untuk kanker liver, sebaiknya
parutan singkong tersebut dibalurkan di perut. Kemudian bagian yang ditempeli
parutan singkong itu diperban. Setelah itu biarkan selama 3-5 jam dan selanjutnya
dapat diulang kembali penempelan parutan singkongnya. Alhasil pemakaiannya dapat
sehari penuh. Dengan ditempelkannya parutan singkong maka racun akan terserap
melewati kulit ke arah tempat kanker berada dan membunuh sel-sel kanker itu.
Terapi ini tidak
disarankan dilakukan tanpa adanya pengawasan dari ahli medis sebab dapat
menjadi berisiko bagi pengguna. Tidak direkomendasikan untuk dimakan, terlebih
dalam jumlah tidak sedikit lantaran sel-sel lain yang normal pun dapat terserang
racun. HCN dalam umbi singkong merupakan racun berbahaya, dalam dosis kecilpun
memiliki potensi jadi racun, namun dapat dihilangkan dengan cara merebusnya
beberapa lama di dalam air. Lama pemakaiannya tergantung dari berapa luasnya
jaringan kanker.
Belum ada Komentar untuk "Umbi Singkong Dapat Mengatasi Penyakit Kanker"
Posting Komentar