Cara Menghitung Berat Badan Janin Dari Hasil USG

Cara Menghitung Berat Badan Janin Dari Hasil USG - Ultrasonografi. Atau uang lebih dikenal USG, merupakan Foto janin dengan menggunakan alat khusus.

Foto USG terdiri dari beberapa tabel atau angka-angka. yang diukur dari pengukuran dokter terhadap tungkai lengan, kaki, dan diameter kepala.

Semua itu bisa menghasilkan rumus yang menunjukkan berapa berat janin di dalam kandungan.

Maka dari pada itu, kita akan mengetahui cara menghitung berat badan janin dari hasil usg.
cara menghitung berat badan janin dari hasil usg
Img by: ourfamilyhome.wordpress.com

Cara Menghitung Berat Badan Janin Dari Hasil USG

Berat badan janin secara sederhana dapat diukur dengan mempergunakan rumus-rumus kehamilan. Antara rumus-rumus tersebut seperti Rumus johnson dan semacamnya.

Contohnya, Jarak dari bagian atas tulang kemaluan (simfisis osis pubis) ke puncak rahim (=fundus) dalam centimeter.

Kemudian, dikurangi 11 atau 12, hasilnya dikali 155 didapatkan berat bayi dalam gram.

Pengurangan 11 atau 12 tergantung dari posisi kepala bayi. Jika kepala sudah melewati tonjolan tulang (spina ischiadika), maka dikurang 12. jika belum dikurang 11.

Untuk menentukan kepala sudah lewat tonjolan tulang, perlu dilakukan pemeriksaan dalam (=Vagin4l Tooucher).

Bagi orang awam, hal ini tentu agak menyulitkan untuk mengukur sendiri perkiraan berat bayinya.

Berikut di bawah ini hal-hal yang harus diketahui para dokter, perawat, dan bidan mengenai USG.

Rumus Berat Badan Janin Dari Hasil USG

Ada 8 macam cara pengukuran berat bayi. Ini berdasarakan ukuran tubuh bayi (biometri) dengan USG, berikut rumusnya:

1. AC
2. FL
3. AC + FL
4. AC + BPD
5. AC + HC
6. AC + BPD + FL
7. AC + HC + FL
8. AC + HC + BPD + FL

Jika Anda tidak mengetahui istilah tersebut. di bawah ini adalah istilah Rumus USG.

Istilah USG

Dalam cara menghitung berat badan janin dari hasil USG. Beberapa arti singkatan pada hasil USG adalah:

1. LMP (last menstrual period)

hari pertama haid terakhir atau HPHT. Silahkan baca: Cara Menghitung HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir).

2. EDD (Estimated Delivery Date)

Perkiraan persalinan berdasarkan tanggal menstruasi.

3. GA (Gestational Age)

Perkiraan umur kehamilan, pengukurannya berdasarkan pada panjang tungkai lengan, ataupun diameter kepala.

4. BPD (Biparietal diameter)

Ukuran tulang pelipis kiri dan kanan. Digunakan untuk mengukur janin di trimester dua atau tiga.

5. HC (Head Circumferencial)

Lingkaran kepala. Digunakan untuk mengukur usia kehamilan di trimester dua atau tiga.

6. AC (Abdominal Circumferencial)

Ukuran lingkaran perut bayi. Biasanya pengukurannya disatukan dengan pengukuran BPD dan akan menghasilkan perkiraan berat bayi. Digunakan untuk mengukur kehamilan di trimester dua atau tiga.

7. FL (Femur Length)

Ukuran panjang tulang paha bayi. Digunakan untuk mengukur kehamilan di trimester dua atau tiga.

8. FW (Fetal Weight)

Merupakan arti dari berat janin.

9. EFW (Estimation Fetal Weight)

Perkiraan atau taksiran berat bayi.

10. FTA (Fetal Trunk Abdominal)

Merupakan panjang badan pada janin.

11. GS (Gestasional Sac)

Merupakan ukuran kantong kehamilan berupa bulatan hitam. Digunakan untuk mengukur kehamilan di trimester pertama.

12. CRL (Crown Rump Length)

Ukuran jarak dari puncak kepala ke ‘ekor’ bayi. Digunakan untuk mengukur usia kehamilan trimester pertama.

13. F-HR (Fetal Heart Rate)

Frekuensi jantung pada bayi dalam kandungan.
Baca Juga: Tinggi Fundus Uteri atau TFU Berdasarkan Usia Kehamilan.

Tapi Anda juga harus mengetahui bagaimana cara pemeriksaannya. berikut cara-caranya.

Cara Pemeriksaan

Berikut ini adalah cara pemeriksaan pada USG.

1. Trimester pertama

Pada trimester pertama, ukuran rahim masih sangat kecil. maka Anda mungkin diminta untuk minum cukup banyak air sebelum USG.

Kandung kemih yang penuh, akan mendorong rahim ke atas sehingga gambaran dari rahim akan lebih jelas.
Tetapi hal ini dibutuhkan jika pemeriksaan USG dilakukan melalui dinding perut.

Sedangkan untuk pemeriksaan USG melalui organ intim sebaiknya berkemih terlebih dahulu. Hal ini penting untuk dilakukan, agar cara menghitung berat badan janin dari hasil USG. menjadi lebih akurat sehingga diagnosis menjadi lebih tepat.

2. Trimester kedua

Pada trimester kedua dan ketiga pemeriksaan USG seringkali dilakukan melalui dinding perut. kecuali ada indikasi tertentu.

Dan tidak perlu lagi menahan berkemih untuk mengisi kandung kemih.

3. Saat pemeriksaan USG

Pada tahap ini, Anda diminta berbaring terlentang dan jelli akan dioleskan pada perut.

Probe USG diletakkan di perut dan digerakkan sekeliling perut. Sehingga alat tersebut akan memancarkan gelombang suara frekuensi tinggi, melalui dinding perut ke rahim dan panggul.

Gelombang suara tersebut dipantulkan oleh organ dalam perut. dan akhirnya dirubah menjadi gambar pada layar monitor.

Area putih atau abu-abu pada gambar menunjukkan gambaran tulang dan jaringan.

Sedangkan area gelap menunjukkan cairan, seperti air ketuban di sekeliling janin. Gerakan janin dalam rahim dan detak jantung dapat terlihat pada monitor.

Tentunya dalam melakukan USG, dokter harus dengan teliti memberikan hasil rumusan yang telah dihitungnya. Agar hasilnya mendekati akurat.

Jika Anda ingin bertanya kepada dokter langsung silahkan menuju, KlikDokter.

Nah, cukup sekian kali ini mengenai cara menghitung berat badan janin dari hasil usg. Semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Cara Menghitung Berat Badan Janin Dari Hasil USG"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2