Manfaat Kopi untuk Diet, Mitos atau Fakta ?
Sejumlah penelitian menerangkan bahwa kandungan kafein dalam kopi dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak sehingga dapat kopi dipercaya sangat efektif untuk program diet. Jika benar adanya mari kita simak fakta berikut!
Saat banyak sekali beredar dipasaran produk kopi untuk program diet. Salah satunya adalah kopi hijau yang berkhasiat untuk menurunkan berat badan. Beberapa penelitian juga mengesahkan hal tersebut. Namun sebelum Anda mengambil keputusan untuk mengkonsumsi Anda wajib untuk mengetahui secara cermat antara manfaat dan efek samping yang ditimbulkan.
Baca juga : 5 Manfaat minum Kopi untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya
Kaitan Kopi Dengan Penurunan Berat Badan
Kopi mengandung sejumlah zat yang memengaruhi metabolisme, antara lain:
Dari ketiga zat tersebut, kafein merupakan salah satu zat yang paling kuat dan paling banyak diteliti. Kafein diketahui dapat memindahkan lemak dari jaringan tubuh, sehingga darah dapat memproses lemak menjadi asam lemak. Selain itu, penelitian menunjukan bahwa dalam jangka pendek, kafein dapat meningkatkan pembakaran lemak dan meningkatkan laju metabolisme tubuh. Bahkan ketika Anda sedang istirahat, kafein dapat meningkatkan penggunaan energi. Kafein juga dapat menurunkan nafsu makan dalam waktu singkat.
Meski faktanya belum ada bukti bahwa kafein dapat menurunkan berat badan dalam jangka panjang. Hal tersebut dapat mentoleran tubuh terhadap kafein, jadi efeknya tidak akan sama seperti awal mengkonsumsi kafein. Belum lagi jika kopi ditambahi dengan gula, krim atau pemanis lainnya yang justru meningkatkan kalori bagi tubuh. Bagi Anda yang bertubuh gemuk, efek kopi akan sulit sekali didapat. Selain obesitas, faktor usia juga dapat mempengaruhi. Semakin muda maka semakin tidak berpengaruh kafein terhadap metabolisme perncernaan
Antara Efektivitas dan Efek Samping Kopi untuk Diet
Kafein hanya mampu sedikit membantu menurunkan berat badan dan mencegah peningkatan berat badan. Tetapi belum ada penelitian yang benar membuktikan bahwa mengkonsumsi kopi bisa menurunkan berat badan secara permanen.
Beberapa penelitian mengkaji antara manfaat kafein dengan penurunan berat badan yang dilakukakan pada hewan atau dikenal dengan istilah kelinci percobaan. Sehingga penenliti tidak bisa menyamakan hewan dengan manusia apakah akan sama efeknya atau tidak. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan keampuhan dan keamanan produk kopi untuk diet.
Beberapa studi menerangkan bahwa sekalipun mengkonsumsi kafein dalam dosis tinggi tidak akan mengurangi berat badan secara signifikan. Anda justru disarankan tidak terlalu banyak mengkonsumsi minuman atau makanan yang mengandung kafein misal kopi, soda, teh, serta minuman berenergi. Karena setiap tubuh manusia memiliki batas 400 mg per hari.
Sedangkan menurut Badan Pemeriksa Obat-Obatan dan Makanan (BPOM) batas maksimum konsumsi kafein dalam sehari ialah 150 mg. Sedangkan dalam secangkir kopi mengandung 50-200 mg kafein, tergantung jenis dan cara penyeduhan. Terlalu banyak konsumsi kafein dapat menyebabkan insomnia, mual, gelisah, sakit perut, peningkatan tekanan darah, serta sering buang air kecil. Kafein juga tidak dianjurkan bagi beberapa orang yang mengalami tekanan darah tinggi, osteoporosis, glaukoma, diabetes, terlebih pada ibu hamil dan menyusui.
Jika dilihat dari efek sampingnya, dapat disimpulkan bahwa kopi memang mampu sedikit membantu menurunkan berat badan namun jika dibandingkan dengan efek sampingnya lebih baik gunakan metode diet yang lebih sehat. Seperti mengatur pola makan dengan mengutamakan gizi yang seimbang serta rutin berolahraga serta hindarilah alkohol.
Jadi itulah fakta seputar manfaat kopi untuk diet. Jika ada pendapat, kritik dan saran silahkan tulis dikolom komentar yaa.
Baca juga : 5 Manfaat minum Kopi untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya
Kaitan Kopi Dengan Penurunan Berat Badan
Kopi mengandung sejumlah zat yang memengaruhi metabolisme, antara lain:
- Kafein, stimulan sistem saraf pusat
- Teobromin dan Teofilin, serupa dengan kafein
- Asam Klorogenat, senyawa aktif biologis yang daoat memperlambat proses penyerapan karbohodrat
Dari ketiga zat tersebut, kafein merupakan salah satu zat yang paling kuat dan paling banyak diteliti. Kafein diketahui dapat memindahkan lemak dari jaringan tubuh, sehingga darah dapat memproses lemak menjadi asam lemak. Selain itu, penelitian menunjukan bahwa dalam jangka pendek, kafein dapat meningkatkan pembakaran lemak dan meningkatkan laju metabolisme tubuh. Bahkan ketika Anda sedang istirahat, kafein dapat meningkatkan penggunaan energi. Kafein juga dapat menurunkan nafsu makan dalam waktu singkat.
Meski faktanya belum ada bukti bahwa kafein dapat menurunkan berat badan dalam jangka panjang. Hal tersebut dapat mentoleran tubuh terhadap kafein, jadi efeknya tidak akan sama seperti awal mengkonsumsi kafein. Belum lagi jika kopi ditambahi dengan gula, krim atau pemanis lainnya yang justru meningkatkan kalori bagi tubuh. Bagi Anda yang bertubuh gemuk, efek kopi akan sulit sekali didapat. Selain obesitas, faktor usia juga dapat mempengaruhi. Semakin muda maka semakin tidak berpengaruh kafein terhadap metabolisme perncernaan
Antara Efektivitas dan Efek Samping Kopi untuk Diet
Kafein hanya mampu sedikit membantu menurunkan berat badan dan mencegah peningkatan berat badan. Tetapi belum ada penelitian yang benar membuktikan bahwa mengkonsumsi kopi bisa menurunkan berat badan secara permanen.
Beberapa penelitian mengkaji antara manfaat kafein dengan penurunan berat badan yang dilakukakan pada hewan atau dikenal dengan istilah kelinci percobaan. Sehingga penenliti tidak bisa menyamakan hewan dengan manusia apakah akan sama efeknya atau tidak. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan keampuhan dan keamanan produk kopi untuk diet.
Beberapa studi menerangkan bahwa sekalipun mengkonsumsi kafein dalam dosis tinggi tidak akan mengurangi berat badan secara signifikan. Anda justru disarankan tidak terlalu banyak mengkonsumsi minuman atau makanan yang mengandung kafein misal kopi, soda, teh, serta minuman berenergi. Karena setiap tubuh manusia memiliki batas 400 mg per hari.
Sedangkan menurut Badan Pemeriksa Obat-Obatan dan Makanan (BPOM) batas maksimum konsumsi kafein dalam sehari ialah 150 mg. Sedangkan dalam secangkir kopi mengandung 50-200 mg kafein, tergantung jenis dan cara penyeduhan. Terlalu banyak konsumsi kafein dapat menyebabkan insomnia, mual, gelisah, sakit perut, peningkatan tekanan darah, serta sering buang air kecil. Kafein juga tidak dianjurkan bagi beberapa orang yang mengalami tekanan darah tinggi, osteoporosis, glaukoma, diabetes, terlebih pada ibu hamil dan menyusui.
Jika dilihat dari efek sampingnya, dapat disimpulkan bahwa kopi memang mampu sedikit membantu menurunkan berat badan namun jika dibandingkan dengan efek sampingnya lebih baik gunakan metode diet yang lebih sehat. Seperti mengatur pola makan dengan mengutamakan gizi yang seimbang serta rutin berolahraga serta hindarilah alkohol.
Jadi itulah fakta seputar manfaat kopi untuk diet. Jika ada pendapat, kritik dan saran silahkan tulis dikolom komentar yaa.
Belum ada Komentar untuk "Manfaat Kopi untuk Diet, Mitos atau Fakta ?"
Posting Komentar